Pagar BRC Seloharjo Pundong Bantul
BRC-Pundong-Bantul

Pengiriman Pagar BRC Seloharjo Pundong Bantul

Diposting pada 488 views

Pagar BRC Seloharjo Pundong Bantul

Pagar BRC Seloharjo Pundong Bantul
Nama Konsumen Pemesan : Bapak Aris
Lokasi / Alamat Pengiriman : Masjid Al Mutaqin Sambirejo Bobok Tempel Rt.05 Seloharjo Pundong Bantul
Ukuran dan Jenis Pagar BRC yang dipilih adalah : BRC T-60 Besi 6 Ep

Bagi warga Parangtritis, Jetis, Imogiri, Kretek, Purwosari, dan Bambanglipuro dan sekitarnya yang membutuhkan pintu pagar BRC seperti Bapak Aris, baik pagar pintu besi BRC tipe elektroplating dan Hot Dip, Tiang BRC, Klem / U-Clip BRC, silahkan meghubungi kami Pabrik Produsen Toko Pagar BRC Seloharjo Pundong Bantul untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya, ber-konsultasi terlebih dahulu mengenai daftar harga terbaru, ukuran dan jenis pagar BRC yang cocok untuk keperluan dan kebutuhan anda. Pagar BRC bisa digunakan untuk

  1. pagar pengaman / pembatas untuk berbagai property seperti: Rumah tinggal / Perumahan / Taman.
  2. Pertokoan / Perkantoran.
  3. Pabrik / Pergudangan.
  4. Pelabuhan / Depo Kontainer.
  5. Lapangan olah raga / Sekolah / Bandara Udara.
  6. Tower BTS / Berbagai Proyek

Selain pintu dan pagar BRC, kami juga menyediakan aksesoris BRC seperti tiang BRC, Kawat duri, Klem U-Clip BRC dan menerima jasa pasang pagar BRC.

Sebagai informasi, silahkan kunjungi link DAFTAR HARGA BRC TERBARU untuk mengetahui daftar harga BRC yang terbaru dari MADANIAH

Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto pengiriman dilokasi Masjid Al Mutaqin Sambirejo Bobok Tempel Rt.05 Seloharjo Pundong Bantul

Ulasan Singkat Sekilas Tentang Pundong Bantul

Pundong (bahasa JawaPundhong) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten BantulProvinsi Daerah Istimewa YogyakartaIndonesia.Kecamatan Pundong terletak di sebelah selatan Kabupaten Bantul dengan jarak kurang lebih 10 km serta jarak dari Ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kurang lebih 18 km. Letak astronomis berada di 07º 57’ Lintang selatan dan 110º 20’ Bujur timur.

Sejak zaman kolonial, Pundong dijadikan daerah perkembangan dibidang pertanian. Pada akhir abad 18, Belanda membuat pabrik gula yang diberi nama Pabik Gula Pundong. Beberapa fasilitas pendukung dibuat, seperti jalur rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Ngabean dan daerah Pundong, serta terminal, dan stasiun. Dahulu, Pundong merupakan daerah pemberhentian terakhir jalur rel yang ada di kawasan Bantul karang (sekarang Kabupaten Bantul). Rumah Belanda juga banyak di buat pada abad itu seperti di kawasan pinggir pabrik gula (sekarang SMA N 1 Pundong), kawasan perempatan pundong (sekarang KUD Tani Rejo) dan timur Pasar Pundong yang berupa gudang garam (Sekarang menjadi rumah pribadi). Abad 19 pabrik gula milik Belanda bangkrut. Akhirnya seluruh fasilitas tidak digunakan lagi. Pada zaman Jepang Rel kereta banyak yang di pindahkan ke Thailand untuk digunakan sebagai besi penopang jembatan. Akhir abad 19 pundong dilanda banjir besar akibat luapan sungai opak. Akibatnya ribuan rumah terendam banjir dan rusak. Pada Saat itu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX merencanakan pembuatan tanggul raksasa di pinggir sungai opak. Sejak tanggul selesai dikerjakan, kawasan pundong terbebas dari banjir. Setelah kemerdekaan Indonesia, Kesultanan Ngayogyokarta melebur dengan NKRI. Hal tersebut membuat kawasan tersebut harus dibagi menjadi kabupaten, kecamatan dan desa. Awalnya Kecamatan Pundong dan kretek menjadi kecamatan baru bernama Kecamatan Kretek, namun pada orde baru, daerah Pundong memisahkan diri dari Kecamatan Kretek dan membentuk Kecamatan Pundong. Pada tahun 2006, tepatnya tanggal 27 Mei 2006. Yogyakarta dan sekitar diguncang gempa berkekuatan 6,2 sekala richter. Salah satu daerah terparah dilanda gempa adalah Pundong. Ribuan nyawa melayang serta hampir seluruh rumah di wilayah ini rusak berat dan rata dengan tanah. Hal ini akibat dari rapuhnya tanah di bawah Pundong serta berdekatan dengan sesar Opak. Rehabilitasi pasca gempa membutuhkan waktu sampai 2 tahun. Tahun 2008, di bekas pabrik gula, didirikanlah Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat. Rumah sakit ini dikhususkan untuk korban gempa. Sumber

Pagar BRC Seloharjo Pundong Bantul