Pabrik Produsen Toko Pintu Pagar BRC Sinduharjo Ngaglik
Pabrik Produsen Toko Pintu Pagar BRC Sinduharjo Ngaglik
Nama Konsumen Pemesan : Bapak Sugeng
Lokasi / Alamat Pemasangan : Jl. Banteng Perkasa Banteng Sinduharjo Kec. Ngaglik Kab. Sleman
Ukuran dan Jenis Pagar BRC yang dipilih adalah : Tinggi 150 6Ep
Biaya Pemasangan Pagar BRC Rp. 55.000 / Lembar
Bagi warga Donoharjo, Minomartani, Sardonoharjo, Sariharjo, Sinduharjo, Sukoharjo dan sekitarnya yang membutuhkan pagar BRC dan hendak memasang pintu dan pagar BRC seperti Bapak Sugeng, baik pagar besi BRC, pagar minimalis maupun pagar besi tempa / klasik, silahkan meghubungi kami untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya, ber-konsultasi terlebih dahulu mengenai daftar harga terbaru, ukuran dan jenis pagar BRC yang cocok untuk keperluan dan kebutuhan anda. Pagar BRC bisa digunakan untuk
- pagar pengaman / pembatas untuk berbagai property seperti: Rumah tinggal / Perumahan / Taman.
- Pertokoan / Perkantoran.
- Pabrik / Pergudangan.
- Pelabuhan / Depo Kontainer.
- Lapangan olah raga / Sekolah / Bandar Udara.
- Tower BTS / Berbagai Proyek
Selain pemasangan pintu pagar BRC, kami juga menyediakan tiang BRC, Kawat duri, Klem U-Clip BRC dan menerima jasa pembuatan pagar besi minimalis / tempa (klasik), kanopi, teralis jendela, railing tangga / balkon, tangga putar dan jasa las lainnya.
Untuk mengetahui daftar harga BRC terbaru, silahkan klik Daftar Harga BRC Terbaru
Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto pemasangan pagar BRC Jl. Banteng Perkasa Banteng Sinduharjo Kec. Ngaglik Kab. Sleman
Ulasan Singkat Sekilas Tentang Sinduharjo Ngaglik
Sinduharjo (bahasa Jawa: Sinduharja) adalah desa di kecamatan Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.Sleman adalah sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini adalah Sleman. Sleman dikenal sebagai asal buah salak pondoh. Berbagai perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta sebenarnya secara administratif terletak di wilayah kabupaten ini, di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak pada Rijksblad no. 11 Tahun 1916 tanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik yakni: Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan), Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan). Berdasarkan Perda no.12 Tahun 1998, tanggal 15 Mei tahun 1916 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman. Menurut Almanak, hari tersebut tepat pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang.
Berdasar pada perhitungan tahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai dengan surya sengkala “Rasa Manunggal Hanggatra Negara” yang memiliki sifat bilangan Rasa= 6, Manunggal=1, Hanggatra=9, Negara=1, sehingga terbaca tahun 1916. Sengkalan tersebut, walaupun melambangkan tahun, memiliki makna yang jelas bagi masyarakat Jawa, yakni dengan rasa persatuan membentuk negara. Sedangkan dari perhitungan tahun Jawa diperoleh candra sengkala “Anggana Catur Salira Tunggal”. Anggana=6, Catur=4, Salira=8, Tunggal=1. Dengan demikian dari candra sengkala tersebut terbaca tahun 1846.
Beberapa tahun kemudian Kabupaten Sleman sempat diturunkan statusnya menjadi distrik di bawah wilayah Kabupaten Yogyakarta. Dan baru pada tanggal 8 April 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX melakukan penataan kembali wilayah Kasultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei angka 2 (dua). Penataan ini menempatkan Sleman pada status semula, sebagai wilayah Kabupaten dengan Kanjeng Raden T umenggung Pringgodiningrat sebagai bupati. Pada masa itu, wilayah Sleman membawahi 17 Kapenewon/Kecamatan (Son) yang terdiri dari 258 Kalurahan (Ku). Ibu kota kabupaten berada di wilayah utara, yang saat ini dikenal sebagai desa Triharjo. Melalui Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 tahun 1948 tentang perubahan daerah-daerah Kelurahan, maka 258 Kelurahan di Kabupaten Sleman saling menggabungkan diri hingga menjadi 86 kelurahan/desa. Kelurahan/Desa tersebut membawahi 1.212 padukuhan.