Pabrik Produsen Toko Pagar BRC Sukoharjo Ngaglik Sleman
Pabrik Produsen Toko Pagar BRC Sukoharjo Ngaglik Sleman
Nama Konsumen Pemesan : Yoos Irawan
Lokasi / Alamat Pengiriman : Jl. Mendiro RT 4/26 No.48 Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
Ukuran dan Jenis Pagar BRC yang dipilih adalah : T120 5EP
Bagi warga Yapah, Karanglo,Tanjungsari, Wonosalam, Losari, Purworejo, Bandulan, Siwil, Ngebo, Nglengkong, Mendiro, Sembung, Besi, Klidon dan sekitarnya yang membutuhkan pintu pagar BRC seperti Yoos Irawan, baik pagar pintu besi BRC tipe elektroplating dan Hot Dip, Tiang BRC, Klem / U-Clip BRC, silahkan meghubungi kami untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya, ber-konsultasi terlebih dahulu mengenai daftar harga terbaru, ukuran dan jenis pagar BRC yang cocok untuk keperluan dan kebutuhan anda.
Kegunaan Pagar BRC diantaranya untuk
- pagar pengaman / pembatas untuk berbagai property seperti: Rumah tinggal / Perumahan / Taman.
- Pertokoan / Perkantoran.
- Pabrik / Pergudangan.
- Pelabuhan / Depo Kontainer.
- Lapangan olah raga / Sekolah / Bandar Udara.
- Tower BTS / Berbagai Proyek
Selain pintu dan pagar BRC, kami juga menyediakan aksesoris BRC seperti tiang BRC, Kawat duri, Klem U-Clip BRC dan menerima jasa pasang pintu dan pagar BRC.
Sebagai informasi, silahkan kunjungi link DAFTAR HARGA BRC TERBARU untuk mengetahui daftar harga BRC ukuran besi 5, 6, 7 dan 8 type elektroplating dan Hot Dip galvanis yang terbaru dari MADANIAH.
Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto pengiriman pagar BRC Jl. Mendiro RT 4/26 No.48 Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
Ulasan Singkat Sekilas Tentang Sukoharjo Ngaglik Sleman
Sukoharjo (Jawa: Sukaharja) adalah desa di kecamatan Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Dengan luas wilayah 3.852 Ha, dan jumlah penduduk 78.707 jiwa. Kalurahan Sukoharjo merupakan gabungan Kalurahan Lama yaitu Kelurahan Karanglo dan Kalurahan Nglengkong.
Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak pada Rijksblad no. 11 Tahun 1916 tanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik yakni: Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan), Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan). Berdasarkan Perda no.12 Tahun 1998, tanggal 15 Mei tahun 1916 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman. Menurut Almanak, hari tersebut tepat pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang.
Berdasar pada perhitungan tahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai dengan surya sengkala “Rasa Manunggal Hanggatra Negara” yang memiliki sifat bilangan Rasa= 6, Manunggal=1, Hanggatra=9, Negara=1, sehingga terbaca tahun 1916. Sengkalan tersebut, walaupun melambangkan tahun, memiliki makna yang jelas bagi masyarakat Jawa, yakni dengan rasa persatuan membentuk negara. Sedangkan dari perhitungan tahun Jawa diperoleh candra sengkala “Anggana Catur Salira Tunggal”. Anggana=6, Catur=4, Salira=8, Tunggal=1. Dengan demikian dari candra sengkala tersebut terbaca tahun 1846.