Pabrik Produsen Toko Pagar BRC Parakan Temanggung
Pabrik Produsen Toko Pagar BRC Parakan Temanggung
Nama Konsumen Pemesan : Bapak Leonard
Lokasi / Alamat Pengiriman : Wanutengah, Parakan, Temanggung
Ukuran dan Jenis Pagar BRC yang dipilih adalah : T150 7Ep
Bagi warga Bagusan, Campursalam, Caturanom, Dangkel, Depokharjo, Glapansari, Mandisari, Nglondong, Ringinanom, Sunggingsari, Tegalroso, Traji, Wanutengah, Watukumpul, Parakan Kauman, Parakan Wetan dan sekitarnya yang membutuhkan pintu pagar BRC seperti Bapak Leonard, baik pagar pintu besi BRC tipe elektroplating dan Hot Dip, Tiang BRC, Klem / U-Clip BRC, silahkan meghubungi kami Pabrik Produsen Toko Pagar BRC Parakan Temanggung untuk mendapatkan harga penawaran terbaik dari kami, silahkan menghubungi kami untuk bertanya-tanya, ber-konsultasi terlebih dahulu mengenai daftar harga terbaru, ukuran dan jenis pagar BRC yang cocok untuk keperluan dan kebutuhan anda.
Kegunaan Pagar BRC diantaranya untuk
- pagar pengaman / pembatas untuk berbagai property seperti: Rumah tinggal / Perumahan / Taman.
- Pertokoan / Perkantoran.
- Pabrik / Pergudangan.
- Pelabuhan / Depo Kontainer.
- Lapangan olah raga / Sekolah / Bandar Udara.
- Tower BTS / Berbagai Proyek
Selain pintu dan pagar BRC, kami juga menyediakan aksesoris BRC seperti tiang BRC, Kawat duri, Klem U-Clip BRC dan menerima jasa pasang pintu dan pagar BRC.
Sebagai informasi, silahkan kunjungi link DAFTAR HARGA BRC TERBARU untuk mengetahui daftar harga BRC ukuran besi 5, 6, 7 dan 8 type elektroplating dan Hot Dip galvanis yang terbaru dari MADANIAH.
Berikut ini adalah Galeri/Dokumentasi foto-foto pengiriman pagar BRC Wanutengah, Parakan, Temanggung
Ulasan Singkat Sekilas Tentang Parakan Temanggung
Parakan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak di lereng Gunung Sindoro-Sumbing. Kota kecamatan Parakan dilintasi jalur dari Wonosobo ke Yogyakarta/Semarang dan Yogyakarta ke Jalur Pantura/Jakarta. Mempunyai Luas Wilayah 2.223 Ha, dengan jumlah penduduk 46.875 jiwa. Dan mempunyai kepadatan 2.207 jiwa/km² (2008).
Berdasarkan catatan sejarah Nugroho Notosusanto, daerah Parakan ini adalah merupakan sima atau semacam tanah hibah pada masa Mataram Kuno. Beberapa peninggalan berupa prasasti dan candi bisa ditemui di sekitar wilayah Parakan, di antaranya Candi Gondosuli yang berada di Bulu, Temanggung.
Pada zaman perjuangan kemerdekaan, daerah ini terkenal dengan senjata bambu runcing bahkan nama bambu runcing sampai saat ini di abadikan sebagai julukan sebuah klub sepak bola kebanggaan warga kabupaten Temanggung Persitema yang berkompetisi di Liga Indonesia yakni Persitema Laskar Bambu Runcing . Salah satu tokohnya adalah K.H. Subchi yang dijuluki “Jenderal Bambu Runcing”, bersama tokoh-tokoh yang lain yaitu K.H.R. Sumo Gunardo, K.H. Nawawi, K.H. M Ali, K.H. Abdurrahman, dan tokoh-tokoh lainnya seperti K.H. Mandur, Sahid Baidzowi, Ahmad Suwardi, Istachori Syam’ani Al-Khafidz dan lain-lain. Parakan juga merupakan tempat lahir tokoh perjuangan nasional Mohamad Roem, yang terkenal sebagai delegasi Indonesia dalam perundingan diplomasi Roem-Roijen.
Dikatakan Parakan karena bersemayam kyai yang disebut parak atau perek. Kyai Parak pertama berasal dari Yaman dan yang kedua dari pelarian Mataram ketika Amangkurat II memerintah dan dalam struktur pemerintahan zaman Belanda tidak pernah tercantum kelurahan Parakan melankan Jetis, Klewogan dan sebagainya namun dalam susunan berikutnya menjadi daerah kawedanan masih banyak yang harus diungkap tentang parakan termasuk perhatian pemerintah hindia belanda dengan parakan karena banyak pelarian tentara diponegoro yang mengungsi di Parakan sehingga Belanda sengaja menjadikan Parakan sebagai pusat candu agar generasi mudanya rusak dan sulit untuk bergolak menentang Belanda.
Parakan pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Menoreh dengan bupati terakhir KRT. Sumodilogo yang membuat heboh dan meninggal dibunuh oleh tentara Diponegoro dimakamkan di desa Tegalrejo, Bulu, Temanggung sedang kepalanya di Selarong, Yogyakarta. Menurut catatan ada beberapa ulama pengikut Pangeran Diponegoro yang bermukim di Temanggung al. Kyai Shuhada. Sumber
Pabrik Produsen Toko Pagar BRC Parakan Temanggung